setelah baca sini baca sana gw terinspirasi sama 10 orang ini
gak usah banyak bacot lets cekidot
10. Vincent Van Gogh
Kekurangan : Sakit Mental
Vincent adalah seorang pelukis belanda dan dinobatkan sebagai salah satu pelukis terhebat yang pernah hidup. Lukisan-lukisan buatannya telah mempengaruhi banyak seni modern. Dalam 10 tahun karirnya, ia telah menciptakan 1100 gambar dan 900 lukisan. Lukisan-lukisan miliknya adalah salah satu dari sekian banyak lukisan yang paling mahal dihargai di dunia : "Irises" yang dijual seharga 53.9Juta US$ dan Potret diri Dokter Gachet yang dihargai 82.5Juta US$.
Tetapi hal tsb tidak berlaku pada masanya, Lukisan miliknya pada zaman itu dianggap tidak bernilai sampai akhirnya Van Gogh depresi dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa pada tahun 1889. Depresinya bertambah parah sampai akhirnya ia bunuh diri pada usia 37 tahun pada juli, 27 1890. Kata-kata terakhirnya adalah "kesedihan ini akan bertahan selamanya"
Vincent adalah seorang pelukis belanda dan dinobatkan sebagai salah satu pelukis terhebat yang pernah hidup. Lukisan-lukisan buatannya telah mempengaruhi banyak seni modern. Dalam 10 tahun karirnya, ia telah menciptakan 1100 gambar dan 900 lukisan. Lukisan-lukisan miliknya adalah salah satu dari sekian banyak lukisan yang paling mahal dihargai di dunia : "Irises" yang dijual seharga 53.9Juta US$ dan Potret diri Dokter Gachet yang dihargai 82.5Juta US$.
Tetapi hal tsb tidak berlaku pada masanya, Lukisan miliknya pada zaman itu dianggap tidak bernilai sampai akhirnya Van Gogh depresi dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa pada tahun 1889. Depresinya bertambah parah sampai akhirnya ia bunuh diri pada usia 37 tahun pada juli, 27 1890. Kata-kata terakhirnya adalah "kesedihan ini akan bertahan selamanya"
9. Sudha Chandran
Kekurangan : Subjek Amputasi kaki kiri
Sudha terlahir dari sebuah keluarga di Chennai, India selatan. Ia menyelesaikan kuliah Ekonominya di Mumbai dengan gelar Master. Saat menempuh perjalanan kembali ke Mumbai, ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki kirinya harus diamputasi untuk Kemudian mendapatkan sebuah kaki palsu.Walaupun memiliki kaki buatan, ia mampu menjadi seorang penari yang cukup terkenal dan sukses di India, dan masih menerima tawaran untuk menari di berbagai belahan dunia. Ia juga telah menerima banyak penghargaan dan membintangi beberapa film India.
Sudha terlahir dari sebuah keluarga di Chennai, India selatan. Ia menyelesaikan kuliah Ekonominya di Mumbai dengan gelar Master. Saat menempuh perjalanan kembali ke Mumbai, ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki kirinya harus diamputasi untuk Kemudian mendapatkan sebuah kaki palsu.Walaupun memiliki kaki buatan, ia mampu menjadi seorang penari yang cukup terkenal dan sukses di India, dan masih menerima tawaran untuk menari di berbagai belahan dunia. Ia juga telah menerima banyak penghargaan dan membintangi beberapa film India.
8. Marla Runyan
Kekurangan : Buta
Pada umur 9 tahun, Runyan menderita penyakit Stargardt yang menyebabkan ia buta total. Walaupun buta, ia mampu menyabet gelar Juara Nasional lomba lari 5000 meter putri sebanyak tiga kali. Ia juga memenangkan 4 medali emas pada Paralympics tahun 1992 lalu memenangkan medali perak dan Emas pada Perlombaan yang sama tahun 1996. Pada tahun 2000, ia adalah paralympian buta pertama yang bertanding di olimpiade Sydney Australia.
Pada umur 9 tahun, Runyan menderita penyakit Stargardt yang menyebabkan ia buta total. Walaupun buta, ia mampu menyabet gelar Juara Nasional lomba lari 5000 meter putri sebanyak tiga kali. Ia juga memenangkan 4 medali emas pada Paralympics tahun 1992 lalu memenangkan medali perak dan Emas pada Perlombaan yang sama tahun 1996. Pada tahun 2000, ia adalah paralympian buta pertama yang bertanding di olimpiade Sydney Australia.
7. Ludwig Van Beethoven
Kekurangan : Tuli
Beethoven sudah dianggap sebagai salah satu pengarang lagu terhebat sepanjang sejarah. Ia melakukan pertunjukkan pertamanya sebagai pianis pada usia 8 tahun. Pada usia 20an ia menjadi terkenal sebagai seorang pianis handal yang memiliki bakat tak terduga dan improvisasi yang menakjubkan. Tetapi pada tahun 1796, Beethoven mulai kehilangan pendengarannya. Hal tersebut malah membuatnya lebih termotivasi untuk menciptakan berbagai karya musikal yang terkenal sampai sekarang : the 9th Symphony, the 5th Piano Concerto, the Violin Concerto, the Late Quartets, and his Missa Solemnis. Dan dia mencapai semua ini padahal ia telah menjadi tuli selama 25 tahun.
Beethoven sudah dianggap sebagai salah satu pengarang lagu terhebat sepanjang sejarah. Ia melakukan pertunjukkan pertamanya sebagai pianis pada usia 8 tahun. Pada usia 20an ia menjadi terkenal sebagai seorang pianis handal yang memiliki bakat tak terduga dan improvisasi yang menakjubkan. Tetapi pada tahun 1796, Beethoven mulai kehilangan pendengarannya. Hal tersebut malah membuatnya lebih termotivasi untuk menciptakan berbagai karya musikal yang terkenal sampai sekarang : the 9th Symphony, the 5th Piano Concerto, the Violin Concerto, the Late Quartets, and his Missa Solemnis. Dan dia mencapai semua ini padahal ia telah menjadi tuli selama 25 tahun.
6. Frida Kahlo
Kekurangan : Polio
Frida adalah seorang pelukis mexico yang kebanyakan karyanya adalah lukisan yang menggambarkan duka yang mendalam di dalam hidupnya. Ia kerap menggunakan warna-warna yang terinspirasi oleh kebudayaan mexico. Frida terkena polio pada usia 6 tahun, yang menyebabkan kaki kanannya lebih kecil daripada kaki kirinya. Kekurangannya ini dia tutupi dengan mengenakan rok panjang yang berwarna warni. Selain polio, ia uga menderita penyakit Spina Bifilda yang mengakibatkan rasa sakit pada tulang punggung dan kaki dan membuatnya hampir tidak bisa berjalan. Walau pada akhirnya ia dapat kembali berjalan, ia mengaku telah menderita sakit yang sama seumur hidupnya.
Frida adalah seorang pelukis mexico yang kebanyakan karyanya adalah lukisan yang menggambarkan duka yang mendalam di dalam hidupnya. Ia kerap menggunakan warna-warna yang terinspirasi oleh kebudayaan mexico. Frida terkena polio pada usia 6 tahun, yang menyebabkan kaki kanannya lebih kecil daripada kaki kirinya. Kekurangannya ini dia tutupi dengan mengenakan rok panjang yang berwarna warni. Selain polio, ia uga menderita penyakit Spina Bifilda yang mengakibatkan rasa sakit pada tulang punggung dan kaki dan membuatnya hampir tidak bisa berjalan. Walau pada akhirnya ia dapat kembali berjalan, ia mengaku telah menderita sakit yang sama seumur hidupnya.
5. Christy Brown
Kekurangan = Cerebral Palsy
Christy Brown adalah seorang Pengarang, Pelukis, dan penyair asal Irlandia yang menderita Cerebral Palsy, yang membuatnya tidak dapat bergerak dan berbicara secara normal. Para dokter juga menyatakan bahwa dia juga memiliki keterbelakangan mental. Namun ibunya tetap mencoba berbicara dengannya, mengajarkannya berbagai hal. Pada suatu hari ia menyambar sepotong kapur dari tangan kakaknya dengan kaki kirinya dan membuat tanda dengan kapur itu.
Sampai umur 5 tahun hanya kaki kirinya yang bisa bergerak sesuai keinginnannya. Ia menggunakan kaki ini untuk berkomunikasi, yang nantinya ia jadikan judul otobiografinya, "My Left Foot".
4.Jean-Dominique Bauby
Kekurangan : Locked - In Syndrome
Jean - Do adalah seorang Editor, penulis dan jurnalis kenamaan dari majalah Prancis ELLE. Pada tahun 1995, ia menderita serangan jantung yang sangat parah dan mengakibatkan ia jatuh ke dalam koma selama 20 hari. Setelah bangun dari koma, Ia mendapatkan dirinya menderita sebuah sindrom syaraf yang sangat langka bernama Locked In Syndrome. Sindrom ini membuat si penderita lumpuh dari ujung kepala hingga ujung kaki, namun tetap memiliki pikiran yang sadar. Dalam kasus ini, Jean-Do tetap dapat mengedipkan matanya
Mengabaikan kondisinya, Jean-Do tetap mampu menulis sebuah bukua berjudul Diving Bell and the Butterfly dengan cara Mengedipkan matanya ketika penulis yang membantunya menunjuk huruf yang benar. Jean-Do harus mengedit dan mengarang buku tsb sepenuhnya dalam kepalanya, huruf demi huruf. Jean-Do meninggal 2 hari kemudian setelah buku tsb di rilis
Jean - Do adalah seorang Editor, penulis dan jurnalis kenamaan dari majalah Prancis ELLE. Pada tahun 1995, ia menderita serangan jantung yang sangat parah dan mengakibatkan ia jatuh ke dalam koma selama 20 hari. Setelah bangun dari koma, Ia mendapatkan dirinya menderita sebuah sindrom syaraf yang sangat langka bernama Locked In Syndrome. Sindrom ini membuat si penderita lumpuh dari ujung kepala hingga ujung kaki, namun tetap memiliki pikiran yang sadar. Dalam kasus ini, Jean-Do tetap dapat mengedipkan matanya
Mengabaikan kondisinya, Jean-Do tetap mampu menulis sebuah bukua berjudul Diving Bell and the Butterfly dengan cara Mengedipkan matanya ketika penulis yang membantunya menunjuk huruf yang benar. Jean-Do harus mengedit dan mengarang buku tsb sepenuhnya dalam kepalanya, huruf demi huruf. Jean-Do meninggal 2 hari kemudian setelah buku tsb di rilis
3. John Nash
Kekurangan : Schizophrenia (kelainan otak yang kronis, parah dan membuatnya tidak berfungsi)
John Forbes Nash adalah seorang Ilmuwan matematik Amerika. Pada masa kecilnya, ia sangat tertarik pada sains sehingga mencoba berbagai percobaan kecil di kamar tidurnya. Ia kemudian mempelajari Indusri kimia dan Matematika pada Carnegie Mellon Univeristy. Pada tahun 1959, ia mulai menunjukkan perilaku aneh menyerupai paranoia. Ia mempercayai bahwa ada organisasi yang sedang mengincarnya. Kemudian ia dimasukkan ke sebuah rumah kejiwaan dimana ia di diagnosa menderita schizophrenia. Karya-karya dan sumbangsihnya mendapat banyak penghargaan, termasuk beberapa penghargaan elit berupa John von Neumann Theory Prize in the year 1978 dan Nobel Memorial Prize in Economic Sciences pada tahun 1994. Sebuah film Academy Award yang berjudul "A Beautiful Mind" dengan pemeran Russel Crowe memiliki cerita yang berdasar pada Biografinya
John Forbes Nash adalah seorang Ilmuwan matematik Amerika. Pada masa kecilnya, ia sangat tertarik pada sains sehingga mencoba berbagai percobaan kecil di kamar tidurnya. Ia kemudian mempelajari Indusri kimia dan Matematika pada Carnegie Mellon Univeristy. Pada tahun 1959, ia mulai menunjukkan perilaku aneh menyerupai paranoia. Ia mempercayai bahwa ada organisasi yang sedang mengincarnya. Kemudian ia dimasukkan ke sebuah rumah kejiwaan dimana ia di diagnosa menderita schizophrenia. Karya-karya dan sumbangsihnya mendapat banyak penghargaan, termasuk beberapa penghargaan elit berupa John von Neumann Theory Prize in the year 1978 dan Nobel Memorial Prize in Economic Sciences pada tahun 1994. Sebuah film Academy Award yang berjudul "A Beautiful Mind" dengan pemeran Russel Crowe memiliki cerita yang berdasar pada Biografinya
2. Stephen Hawking
Kekurangan : Penyakit Motor Neuron
Stephen William Hawking adalah seorang ilmuwan fisika ternama asal Inggris. Buku-buku dan penampilan publiknya telah menjadikannya selebriti akademis. pada tahun 2009 ia juga mendapatkan Medali presidensial atas kebebasan, Penghargaan sipil tertinggi di USA. Saat masih menempuh pendidikan di Cambridge, Stephen Hawking terjatuh dari tangga yang kelak akan membuatnya menderita penyakit motor neuron yang membuatnya lumpuh. Ia lebih takut kehilangan kejeniusannya sehingga ia lebih dahulu memeriksakan intelektualnya lewat Mensa test. Diagnosis penyakit syarafnya diketahui saat umurnya mencapai 21 tahun, dimana ia mulai kehilangan kontrol atas tangan dan kakinya, sampai akhirnya ia lumpuh total pada tahun 2009.
1. Helen Keller
Helen Adamns Keller adalah seorang penulis, aktivis politik dan pengajar asal Amerika. Ia a=juga orang buta tuli pertama yang berhasil menyelesaikan kuliah seni, berkat jasa gurunya, Annie Sullivan yang berhasil mengajarkan Helen cara berkomunikasi tanpa bahasa. Ia mengajarkan Helen untuk berkomunikasi dengan mengeja huruf pada tangannya, dimulai dari huruf D-O-L-L untuk boneka yang diberikan oleh Sullivan untuk Helen pada hari ulangtahunnya. Helen juga ikut aktif mengkampanyekan hak wanita untuk memilih di pemilu, hak buruh, dan sosialisme. Pada tahun 1920, ia membantu pendirian American Civil Liberties Union (ACLU). Keller telah bertemu semua presiden amerika sejak Grover Cleveland sampai Lyndon B. Johnson. Ia juga merupakan teman baik dari beberapa figur kenamaan termasuk Alexander Graham Bell, Charlie Chaplin, dan Mark Twa
"Those Who Want To Live Let Them Fight, Those Who Don't Want To Fight In This World Of Eternal Struggle Do Not Deserve To Live."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar